Pemberdayaan Masyarakat

Barangkali selama ini kita belum maksimal dalam berfikir dan berbuat untuk pemberdayaan ummat. Banyak potret kehidupan tetangga dan saudara-saudara kita yang kesulitan ekonomi, untuk makan harus berhutang dulu apalagi untuk usaha. Kehidupan sehari-hari yang tidak lepas dari tamu ‘rentenir’ yang menagih tiap hari Rp. 5.000,- sementara keuntungan hasil jualannya tidak cukup untuk makan ditambah untuk bayar cicilan hari itu. Bahkan jika ditotal angsurannya ternyata nilainya hampir mencapai 3x lipat dari pokok pinjamannya. Terkait dengan hal ini mari kita berfikir dan berusaha, jangan sampai saudara-saudara kita karena kesulitan ekonomi dan merasa tidak ada kepedulian saudara-saudaranya kemudian mereka menjual keimanannya. Bagaimana peran ZIS dalam kaitannya dengan potret masyarakat yang seperti ini. Ayo…sumbangan saran dan masukan untuk pemberdayaan lingkungan dan masyarakat karena tidak sempurna keimanan seorang muslim yang tidak memikirkan dan berbuat untuk saudaranya.

Wallahu A’lam Bisshowab.

13 Responses

  1. Alhamdulillah, blog ini sdh di respon oleh Saudara2 di lingkungan RT.03/10 PBD. Tentu, solusi pemberdayaan umat hrs kita carikan, Sebagai awal yg hrs kita persiapkan, kordinasi antara pengurus DKM dengan pengurus RT.03/10 PBD dgn para sesepuh & pendiri masjid Assalam. Langkah berikutnya, adakan musyawarah dgn masyarakt Rt.03/10 PBD, guna mencari solusi penyelesaian masjid Assalam yg blm rampung. Tanpa musyawarah, mustahil penyelesaian fisik masjid bisa tercapai, krn masjid milik umat, BUKAN MILIK 1/2 orang. Trenyuh jg hati membaca tulisan Saudara saya di atas, mungkin sementara waktu, bisa kordinasi dg pengurus RT.03/10, krn program kerjanya RT.03/10 kan sdh terbentuk KOPERASI, Insya Allah koperasi bisa, membuat solusi, agar saudara2 kita, tdk lg ke RENTENIR. Fastabiqul khoirot, mari kita pererat trs tali silaturrahmi. Wallohu A’lam Bishowab

  2. Ass ww.
    Menyikapi aspirasi jamaah masjid Assalaam yg mayoritas bekerja, diharapkan pembacaan kitab atau tauziyah ba’da Shubuh, di batasi sampai jam 5.30 WIB, agar jama’ah dapat mengikutinya, dan tdk mengganggu bagi jama’ah yg akan berangkat bekerja.
    Materi diharapkan tentang hal2 yang memberi ilmu pengetahuan agama yg substantif, seperti tlh dicontoh KH.Syafrudin (ttg syarat puasa, rukun puasa & hal2 yg mengurangi pahala puasa). Tidak membahas hal2 yang membuat ketersinggungan jama’ah, Demikian, Wass ww.

  3. Assalamu’alaikum Wr..Wb

    Akhirnya, setelah sekian lama…bisa juga buka blog ini..!!
    emang betul pak…masjid yang sebesar itu harus punya banyak manfaat sama masyarakat.
    zaman Rasul, masjid bisa punya banyak peran… dari mulai penentuan harga barang dipasar sampai strategi perang semua dilakukan dari masjid.

    banyaknya renternir, fakir miskin yang tak terurus, anak yatim yang terlantar, dll. merupakan contoh kalau masjid kita belum berfungsi dengan baik dimasyarakat.

    saatnya kita kembalikan fungsi dan peran masjid di masyarakat…. mari perbaiki semuanya.., mulai dari diri sendiri, mulai dari hal yang terkecil dan MULAI SAAT INI JUGA…!!!

    • Wa ‘alaikum salam wr. wb.

      Alhamdulillah… senang dan terima kasih atas kunjungan dan commentnya pak. Saya juga sempet ngintip blog antum di http://acakadul.wordpress.com. Banyak yang bisa kita lakukan jika kita mau berbuat untuk masyarakat ini. Jangan sampai saudara-saudara yang ada di sekitar kita, merasa bahwa kita tidak peduli dengan mereka. Kita perlu berfikir dan berbuat mulai detik ini, mulai dari hal kecil yang bisa kita lakukan, dengan segala kemampuan yang Alloh SWT berikan kepada kita. Semoga kita dapat bersama-sama merencanakan program buat masyarakat. Allahu Akbar…

  4. Alhamdulillah…ya ust, semoga ada orang dermawan yang tidak sengaja membuka Blog ini dan hati tergugah dan segera mengalirkan dana untuk pembangunan Mesjid dan kita bisa memakmurkannya terusya…
    Amiiinnn

  5. ass. wr. wb

    Alhamdulillah… sekarang kita sudah memiliki blog yang Insya Alloh bisa dimanfaatkan untuk kepentingan “Dakwah Al-Islam ” agar syiar semakin berkumandang dari Masjid yang masih jauh dari semourna ini bisa mengikuti Type Masjid Nabawi ” memancakan hidayah ke seluruh alam Amin.. dan di bulan Syawal marilah kita sama-sama tingkatkan lagi amalan-amalan keagaman jangan sampai bernti di bulan Ramadhan, karena keberhasilan puasa Ramadhn kita terpancar pada bulan2 di luar Ramadhan …..

    Syawal …adalah bulan peningkatan marilahn kita kembali mamkmurkan masjid dengan amalan : Da’wah, Talim Wa Taalum, Ibadah2 dan Dzikir dan Khidmad (Pelayanan) Insya Alloh apabila makmur masjidnya maka akan makmur kampungnya. Kemakmuran masjid menjadi tolok ukur kemakmuran satu kampung Firman Alloh SWT : “Apabila Satu Penduduk Beriman dan Bertqwa kepada Alloh SWT maka, akan Alloh turunkan keberkahan dari langit dan dari Bumi “. Allohu Akbar…..

  6. LAHAN 1100 M YANG SIAP UNTUK BANGUNAN MASJID

    assaluma’laikum .wr.wb

    alhamdulillah.. saya sebagai warga PBD sangat merindukan akan berdirinya Masjid Raya yang bisa menampung seluruh warga sholat ied Fitri maupun Sholat Tarawih pada bulan Ramdhan, namum impian itu belum bisa di ujudkan karen sejak peletekan batu pertama hingga sekarang belum terealisasi…

    Dengan berdirinya Masjid Raya yang Insya Alloh dulu pernah digagas oleh warga PBD dan para ulama maupun umaroh sepakat bahwa lahan yang juga telah diserahkan dari Developer /Pengembang secara admintrasi atau peruntukan tidak ada masalah.

    Kami berdoa pada Alloh SWT mudah2an Masjid Raya ini segera di bangun dengan secara swadaya atau mencari donatur.

    Tidak menutup kemungkinan dengan berbagai upaya orang-orang yang tidak senang dengan keberadaan Masjid Raya di wilayah Bogor khususnya Ds. Tajur Halang karena maraknya kristenisasi di wilayah Bogor demikian Informasi dari salah satu ustad. di PBD.

    Walhua’lam bi sawab

    Penghuni PBD

  7. Alhamdulillah, telah terbentuknya blog yang bisa mengakomodasi aspirasi warga PBD. Saya yakin ke depan akan sangat berguna bagi masyarakat sekitarnya. Saran saya tentang blog ini adalah mohon ditambah menu kontak (email, telpon, alamat untuk bisa menerima surat maupun email) di atas. Untuk kegiatan di PBD, saya pernah melakukan sedikit dokumentasi dalam blog saya : http://lisnosetiawan.blogspot.com/2010/05/gugur-gunung-puri-bukit-depok-citayam.html

    Wassalam,

    Lisno

  8. KASIH SAYANG IBU/MANDE
    Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
    Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajarimu bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
    Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua masakanmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
    Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil berwarna. Sebagai balasannya, kau corat-coret dinding rumah dan meja makan.
    Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur dekat rumah.
    Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah dan mengaji. Sebagai balasannya kau berteriak. “NGGAK MAU!!”
    Saat kau berumur 7 tahun, dia mengajakmu sholat. Sebagai balasannya, kau lagi-lagi berteriak,”AKU SEDANG NONTON TV!!”
    Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajumu.
    Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus les sekolahmu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah masuk.
    Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu kemana saja kamu mau. Sebagai balasannya, kau melompat keluar rumah tanpa memberi salam dan mengecup tangannya.
    Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara TV khusus dewasa. Sebagai balasannya, kau tunggu sampai dia keluar rumah.
    Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut karena sudah waktunya. Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.
    Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan. Sebagai balasannya, kau tak pernah menelponnya tentang kabarmu hingga membuatnya cemas.
    Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau menghindar dan mengunci pintu kamarmu.
    Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop dengan temanmu semalaman.
    Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.
    Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.
    Saat kau berumur 20 tahun dia bertanya,”Dari mana saja seharian ini?” Sebagai balasannya, kau sudah mulai berani membentak,”Ah ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”
    Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan,”Aku sudah kuliah sudah dewasa tak perlu nasehat ibu.”
    Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa rekreasi atas kelulusanmu…
    Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan. Sebagai balasannya,”Aduuuh, bagaimana ibu ini, saya ini sudah S1 biar kami yang berpikir sendiri tidak perlu masukan dari ibu.”
    Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 300 km.
    Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Ibu, sekarang zamannya sudah berbeda!”
    Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan hajatan salah seorang kerabat. Sebagai balasannya,kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”
    Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca buku tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.
    hingga suatu hati kau berkunjung ke rumah ibumu, tampak orang-orang beramai-ramai di rumahnya. Hatimu cemas ada apa gerangan, setelah sampai di depan pintu kau lihat sesosok manusia telah terbujur kaku dengan tertutup kain putih. Lalu kaupun mendekat, dan ternyata setelah kau buka ternyata…Astaghfirullohaladziim….Innalillhi Wa Inna Ilaihi Rojiuun…Ya, dialah ibumu yang selama ini kau sakiti hatinya.
    Di usia yang telah senja Alloh swt berkenan memanggilnya. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena belum sempat berbakti kepadanya. Hanya penyesalan yang menimpamu.
    – Maafkan aku duhai ayah ibuku jika belum bisa membahagiakanmu, maafkan anakmu yang tak tahu balas budi ini duhai ayah ibuku. -Ya Rabb, ampunkan dia, kasihilah dia di sana di dalam kesendiriannya. Lapangkanlah alam kuburnya, terangilah dengan cahayaMu. Sejahterakanlah dia dengan rahmatMu.
    (kupersembahakan tulisan ini bagi siapapun yang ingin berbakti pada ibunya, mumpung beliau masih hidup. Kalaupun toh sudah tiada sempatkan engkau mengunjungi kuburnya, luangkan waktumu berdoa untuknya. Ampuni kami semua Ya Alloh)

    Senang dengan adanya blok ini, semoga kita dukung bersama-sama.. Sukses untuk Assalam..!!!

Leave a reply to kartika Cancel reply